Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Similar

Similar  Two shapes are Similar when one can become the other after a resize, flip, slide or turn. Resizing If one shape can become another using Resizing (also called dilation, contraction, compression, enlargement or even expansion), then the shapes are Similar: resize These Shapes are Similar!

MEDIAN

MEDIAN         The median is the value separating the higher half from the lower half of a data sample (a population or a probability distribution). For a data set, it may be thought of as the "middle" value. For example, in the data set {1, 3, 3, 6, 7, 8, 9}, the median is 6, the fourth largest, and also the fifth smallest, number in the sample. For a continuous probability distribution, the median is the value such that a number is equally likely to fall above or below it.        The median is a commonly used measure of the properties of a data set in statistics and probability theory.

Keajaiban Angka 9

Gambar
Keajaiban Angka 9 Keistimewaan atau keajaiban angka 9 diantaranya yaitu: Perkalian Bilangan Berurutan dan Menjumlahkannya 1 x 9 + 1 = 10 12 x 9 + 2 = 110 123 x 9 + 3 = 1110 1234 x 9 + 4 = 11110 Rumus: 1234…n (dan seterusnya berurutan) x 9 + n = 1n (jumlah urutannya) 0 . Perkalian bilangan bulat positif 1-10 dengan 9 Jika a adalah bilangan bulat positif dan dikalikan dengan 9, maka hasilnya adalah mn. Dua bilangan m dan n jika dijumlahkan maka hasilnya adalah 9 (m + n = 9) Contoh: 1 x 9 = 9 2 x 9 = 18 1 + 8 = 9 3 x 9 = 27 2 + 7 = 9 4 x 9 = 36 3 + 6 = 9 5 x 9 = 45 4 + 5 = 9 6 x 9 = 54 5 + 4 = 9 7 x 9 = 63 6 + 3 = 9 8 x 9 = 72 7 + 2 = 9 9 x 9 = 81 8 + 1 = 9 10 x 9 = 90 9 + 0 = 9 Tambahan: Perkalian 9 dapat ditemukan hasilnya tanpa menghitung manual ataupun alat bantu kalkulator. Jika hasil perkalian suatu bilangan bulat 1-10 dengan 9 adalah mn, maka bilangan mn dapat ditentukan dengan cara berikut: m semakin ke bawah, naik 1 angka (bilangan bulat 1-10 yang dikali 9, misal 2 x 9...

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Dalam dunia pendidikan, komputer memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajara, khususnya dalam pembelajaran matematika. Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan siswa dapat dipresentasikan melalui simulasi komputer. Hal ini tentu saja akan lebih menyederhanakan jalan pikir siswa dalam memahami matematika. Dengan demikian proses pembelajaran matematika dapat dilakukan guru dengan memberdayakan komputer. Latihan dan percobaan-percobaan eksplorasi matematik dapat dilakukan siswa dengan komputer. Selain itu program-program sederhana yang dapat dipelajari siswa dapat digunakan dalam penanaman dan penguatan konsep, membuat pemodelan matematika dan menyusun strategi dalam memecahkan masalah. Belakangan ini sudah cukup banyak sekolah, dari SD sampai SMA, yang memiliki komputer. Sayangnya komputer ini kebanyakan belum dimanfaatkan dalam pembelajaran, namun baru digunakan ...

FILSAFAT KALKULUS

FILSAFAT KALKULUS Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret tak terhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta   aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer. Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika. Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pe...

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif. Berdasarkan tingkat perkembangan kognitif Piaget, siswa pada rentang usia 11 – 15 tahun berada pada taraf perkembangan operasi formal. Meskipun pada usia tersebut siswa sudah mampu berfikir logis tanpa kehadiran benda kongkrit, akan tetapi kemampuan siswa untuk berfikir abstrak masih belum berkembang dengan baik, sehingga dalam beberapa hal keberadaan alat peraga atau media belajar lainnya masih dibutuhkan. Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada keakraban dengan daerah subjek tertentu. Apabila siswa akrab dengan suatu obyek tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal. Perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Piaget juga menekankan pe...

Barisan Aritmatika

Gambar
Rumus pada Barisan dan Deret Aritmetika Barisan aritmetika dapat diartikan sebagai susunan bilangan real yang membentuk pola tertentu. Sedangkan deret aritmetika merupakan penjumlahan dari barisan aritmetika. Ciri umum dari barisan aritmetika adalah memiliki beda yang sama dari satu bilangan ke bilangan berikutnya. Misalkan suku pertama dan suku ke dua dari suatu barisan aritmetika memiliki beda 8, suku-suku berikutnya juga akan memiliki beda 8. Salah satu contoh barisan aritmetika adalah sebagai berikut.     Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku yang berurutan pada barisan aritmetika disebut beda  . Rumus untuk menentukan beda pada suatu barisan aritmetika dinyatakan dalam persamaan di bawah. Suku ke – n suatu barisan aritmetika dapat ditentukan melalui sebuah rumus. Rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika dinyatakan dalam rumus berikut. Keterangan:      ...

Invers Matriks

Gambar
Invers Matriks Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Jika suatu matriks bujur sangkar   dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks bujur sangkar  maka menghasilkan matriks I (matriks identitas pada operasi perkalian matriks). Jika pada penjumlahan dua matriks, jumlah dua matriks bujur sangkar   dan   akan menghasilkan matriks nol (matriks identitas pada operasi penjumlahan matriks).         Invers Matriks Ordo 2 x 2 Invers dari suatu matirks A     dinyatakan dalam rumus di bawah. Contoh menentukan invers matriks A dapat dilihat seperti langkah-langkah berikut. Diketahui:     Tentukan invers dari matrik A! Pembahasan:                     Invers Matriks Ordo 3 x 3 Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3 tidak sama dengan cara menentukan invers matriks dengan ord...